June 2012

16

Serunya Kursus Pernikahan

Posted on Wednesday, June 27, 2012

Kursus Persiapan Perkawinan atau KPP adalah wajib hukumnya di agama Katholik.

Simple aja sih, cuma 3 hari dengan total waktu 16 jam + misa 1.5 jam. Kami tidak diceramahi mengenai agama melulu, tetapi mengenai kehidupan pernikahan. Sama sekali tidak membosankan, malah menurut saya sangat menarik. Saya rasa semua agama seharusnya memberi pelajaran ini agar presentase perceraian dapat dikurangi.

Saya ceritakan ya sekilas hari perhari. Tapi sebagai early warning, posting kali ini panjangggg dan laaaaaaaamaa kayak cokicoki....

Day 1: Moral pernikahan

Simple aja, inti dari pernikahan adalah CINTA. Bukan karena melihat hartanya, bukan karena melihat cantik dan gantengnya. Bukan karena dipaksa orang tua. Bukan karena kebelet kawin. Apa yang telah dipersatukan Tuhan, tidak dapat diceraikan oleh manusia. Perkawinan Katholik adalah monogami. Tidak boleh bercerai, tidak boleh selingkuh, terlebih-lebih tidak boleh kawin lagi! (kecuali ditinggal meninggal) 

"Bila kalian duduk disini karena terpaksa, karena tekanan sosial, dan sebenernya gak cinta-cinta amat, lebih baik pulang saja, tidak pa-pa"

Dan romonya berkali-kali mengingatkan: 
"kalian masih ada waktu untuk mundur... karena kalau sudah dinikahkan oleh gereja, maka kata berpisah atau cerai sama sekali tidak boleh terucap, sekalipun."
Lalu romo menjelaskan mengenai hal-hal yang mungkin memicu persoalan setelah menikah.
Kata-kata yang paling saya ingat adalah  
"kalian kan berumah tangga... jadiii harus punya rumah sendiri, dan punya tetangga sendiri! Kalau tinggal di rumah orang tua, itu rumah orang tua, tetangganya orang tua! Kalau belum bisa beli rumah.. ya ngontrak!"

Lalu beliau juga bilang  
"kalo ada yang cocok dengan mertuanya, itu namanya BONUS dari Tuhan, dan kamu harus sangat bersyukur" hehehe...

Kenapa romo menyarankan begitu? karena beliau banyak mendengar masalah pasutri mau bercerai karena mertua terlalu ikut campur dalam urusan rumah tangga. Suara suami atau istri harus suara pertama yang kita dengar. Orang tua juga harus didengar, tetapi hanya dijadikan masukan. Keputusan harus tetap diambil berdua. Noted Father ^_^


Day 2: Kehidupan setelah menikah, Mengolah keuangan

Sesi pertama adalah kesaksian dari pasutri yang telah menikah selama 41 tahun. Mereka menceritakan bagaimana mereka bertemu, pacaran, lalu memutuskan untuk menikah. Lalu mereka cerita kalau selama 41 tahun itu tidak selalu berjalan mulus. Ada aja hal-hal yang menguji perkawinan tersebut. Mereka juga memberikan saran-saran tentang bagaimana melalui "badai" pernikahan. Intinya ya tetap satu, CINTA.
Kalian saling mencintai, mengasihi, maka dari itu harus dapat meminta maaf bila salah, dan terlebih lagi, kalian harus dapat memaafkan.

Sesi kedua adalah keuangan. "Uangmu uangku, uangku ya uang-MU!" Intinya kita harus saling terbuka mengenai pemasukan dan pengeluaran masing-masing. Kita juga harus punya neraca keuangan, supaya tidak minus pemasukannya. Kalau selama ini gaji kita cuma dipake untuk foya-foya, sekarang harus mulai ngerem. Karena apa? karena sekarang kita harus mikir cicilan rumah / biaya kontrak, biaya air / listrik / keamanan / kebersihan, biaya belanja bulanan. Juga kita harus punya tabungan, terdiri dari tabungan untuk anak, tabungan untuk biaya tidak terduga, dan biaya hari tua yang tidak boleh diambil *langsung merasa tertekan >_<*

Untung pembicara mengingatkan tentang "HAPPY HOUR", dimana kita harus selalu happy dalam menjalani pernikahan. Jangan terlalu keras bekerja lalu lupa untuk happy-happy sama keluarga.
Uang adalah sarana, bukan tujuan.

Day 3: Panggilan menjadi orang tua, Seksualitas, Keluarga berencana alamiah
Hari ketiga dimulai dari jam 7 pagi s/d jam 3 sore. Capek? Pastiiiiiiiiii
Tapi untungnya pembicaranya seru.

Sesi pertama adalah panggilan menjadi orang tua. Pembicaranya kali ini adalah seorang psikolog yang juga ibu dari 2 orang anak. Wah disini pembicaranya pinter bercerita, beliau cerita perjalanan dia dari kepengen banget punya anak, keguguran 2x, sampai akhirnya bisa punya anak. PS. air mata saya menetes sedikit karena terharu (hiks).

Lalu ia juga cerita kalau mendidik anak harus sejak anak itu di dalam kandungan. Believe it or not, sifat-sifat anak dibentuk dari cara kita berperilaku saat anak itu masih di dalam perut. Karena udah keguguran 2x, pas mengandung anak pertama, si ibu rajin banget berdoa, lalu juga bilang ke anaknya supaya kuat, "tekatmu harus kuat, nak" katanya. Akhirnya apa? akhirnya si anak ini lahir menjadi pemberani. Walaupun perempuan, anak ini lincah, berani maju, dan tekatnya kuat kalau ingin meraih sesuatu. Berbeda dengan anak kedua, dimana pada saat di dalam kandungan, si ibu suka malu kalo disuru tampil karena perutnya sudah gendut besar. Akhirnya si anak ini lahir menjadi pemalu. Kalau disuru maju ke depan kelas dia gak berani bahkan sampe nangis. So, tolong diperhatikan tuh yang saya garis bawahi diatas. Anak bisa merasakan, mendengar, dan mencontoh perilaku si ibu sejak anak tsb masih dikandungan.

Sesi kedua adalah tentang seksualitas. Dari yang matanya merem-merem ngantuk langsung pada melek dan duduk tegak. hahaha. Pertama-tama dijelaskan maksud dari Tuhan memberikan kita kelamin yang berbeda dan hasrat seksual, yaitu agar hubungan suami istri semakin erat, dan juga untuk reproduksi. Lalu dijelaskan anatomy perempuan dan laki-laki.. pake gambar medis tentunya! Ada yang senyum-senyum, ada yg ngikik-ngikik pas dijelasin. Soalnya lengkap bo, sampe fungsi-fungsi apa yang "enak" =P. Satu hal nih yang paling penting:
Lelaki jangan menjadikan wanitanya objek, melainkan subjek. Maksudnyaaaaa, jangan maen enak sendiri, harus sabar karena wanita memang lebih lama "panas"nya. Kalau bisa sampe ke puncaknya berdua yah.
hihihihi... lalu dikasih trik-triknya lohh sama si dokter. Tetapi yaaa tetep lah pakai bahasa medis jadi tidak vulgar. Terserah otak masing-masing deh yang melanglang buana hahaha..

Sesi ketiga. KBA. KB yang alamiah.
Ternyata caranya macem-macem ya bo. Dari yang paling mudah, hitung tanggal, lalu hitung suhu badan (ribettt), dan lihat lendir (eeeuuhh). Caranyaa.. cari sendiri dah di internet, males saya jelasinnya hahaha.
Kalau dari kacamata gereja, roh itu sudah ada sejak sel telur bertemu dengan sperma, yaitu kurang lebih 5 hari sejak berhubungan. Kalau dari kacamata kedokteran, roh itu sudah ada sejak sel telur dan sperma yang sudah menyatu nempel di dinding rahim, yaitu kurang lebih 8-10 hari sejak berhubungan. Jadi... kalau mau aborsi karena telat mens, itu sudah membunuh namanya. Biasa orang baru sadar telat mens kan kalo udah 2 minggu lebih yaa. So, if you do abortion, you killed one of God most amazing creatures, human being!

Selesai sesi ketiga ini dibuka sesi tanya jawab. Yang tanya buaaaaanyaaaaaaaakkkkk sampe waktunya gak cukup. Beberapa pertanyaan yang saya ingat (sekalian nyatet melalui blog supaya gak lupa), saya posting di postingan berikutnya yaa (yang ini uda kepanjangan bo).

Setelah 3 hari full menjalani KPP, kami semua terima sertifikat.
Horeee saya officially boleh nikaaaaah ^_____^

dan yang paling pentingnya...
Saya merasa makin cinteeeee sama si abanggggg *blush*

Maap ya kalo ada yang muntah baca kalimat diatas. Namanya juga orang lagi mo nikah, dunia serasa milik berdua, kamuuuuuuuuu (ya kamuu yang baca) lagi ngontrak di dunia kami =D

5

Beauty is bought by judgement of the eye

Posted on Wednesday, June 13, 2012

Waktu saya SMP 2, si kanan tau-tau udah 2, si kiri 0
Waktu saya SMA 1, si kanan jadi 3, si kiri jadi 0.5
Waktu kuliah, si kanan 3.5, si kiri jadi 1
Waktu mulai kerja, si kanan tetep 3.5, si kiri juga tetep 1
Setelah kerja 2 tahun, si kanan tetep 3.5, si kiri juga tetep 1,

tapi....

si kanan nambah silinder 0.5 dan si kiri silinder 0.25   huaaaaa.. Y__Y

Itu lah perjalanan mata saya dari awal sampe sekarang *maap ye kalo gak penting*.

Dulu kalo hanya minus tanpa silinder bisa dibantu softlens doang, tapi sekarang sejak ada silinder kalau baca / nonton rada blurr.. Karena saya gak seneng pake kacamata, jadilah saya sehari-hari tetep pake softlens, dan hanya waktu baca / di depan komputer aja pake kacamata.

Nah si softlens ini biasanya setiap jam 7 atau 8 malem pasti kering.. keset matanya..  dan tetesan mata does not help.

Lah nanti pas hari H gimandang dong bo? Saya start make up jam 3 pagi, dan acara kan sampe jem 10-11an malem yak. Gak lucu kalo saya harus merem-merem gara-gara softlensnya kering. Ato malah gak sengaja kucek-kucek mata trus jadi mata panda gara-gara eye liner meleber... (meleber itu bahasa indonya apa ya?) Kemarin pas test make up aja mata udah rada-rada gak enak dan sempet meneteskan air mata karena perih, hiks.

Terus saya gak sengaja nemu di blognya The Naked Traveler. Artikelnya sih tentang penggunaan softlens waktu travel, softlensnya mengandung oksigen yang bisa bertahan lama tanpa rasa kering. Waah menarik nih. Terus kemarin pas bf beli kacamata saya tanya-tanya:

Saya : Mbak, softlens yang beroksigen itu ada gak?


Mbak : Ada *sambil nyodorin 2 tipe dan 2 merek softlens*


Saya : Bedanya apa nih mbak?


Mbak : Yang ini 2 mingguan (mereknya sama dengan yang udah saya biasa pakai bulanannya), dan yang ini 1 bulanan (mereknya sama dengan artikelnya Naked Traveller).


Saya : Ohhh, harganya berapa?


Mbak : Yang 2 mingguan 250rb / 3 pasang. Yang 1 bulanan 325rb / 3 pasang


Saya : oohh, ( -_- )

Mahal amiiiiiit, biasa saya beli cuman 160 rb yang bulanan hu hu hu T__T.
Kan saya kanan kiri minusnya beda ya bok, berarti saya harus beli 2 box, which is 650 rb aja gituuuuu.. haiiiiiz. Yang 2 mingguan saya gak mau soalnya pernah coba waktu dapet promo gratisan dan tetep kerasa kering setelah lama pakenya.

Saya : Mbak kalo yang untuk memperbesar bola mata ada gak?


Mbak : Ada *sambil ngasih brosur*

Saya : Harganya berapa mbak?


Mbak : ..... *nyebutin haga tapi saya lupa. kayaknya 150rb-an / 1 pasang*
Saya : oohh, ( -_- )

Mamiii kok ini mahal jugaa?

Huftt... mau softlensss... *kedip-kedip mata, lirik bf*


Softlens untuk memperbesar mata

10

Make up test - the Veil story

Posted on Friday, June 8, 2012

Saya kemarin test make up lohh. 

Start jam 9 pagi terus disuru tiduran kayak mo di facial. Ternyata make up nya pake cara tiduran sodari-sodari (agak aneh ya. Buat yg udah married, MUA kalian begitu juga gak?). Jam 9 teng sampe kira-kira jam 10.30 udah selesai  make up nya. Saya kira wahh cepet juga nih, 1.5 jam udah selesai, gak sampe 3 jam kayak yang orang-orang bilang. Selesai make up, ganti ke rambut. Saya disuruh duduk (ya iyalaah masa tengkurep), ditanya mau model apa. Wahhh saya gak pernah browsing model rambut, saya gak tau modelnya mau apa.. jadi saya pasrahin aja ke tantenya. 

Pertama rambut dikasih foam buanyaaaaaak banget. Terus kan basah tu, jadi abis itu di hair dryer. Udah gitu rambutnya dicatok ikal dulu biar ngembang dan tahan lama. Nyatoknya bisa kecil-kecillll, tipis-tipis, dan rambut saya banyak.. so ya agak lama juga disitu. Setelah semua kriwil-kriwil, baru deh mulai penyanggulan. Rambut atas disasak sampe kayak macan, trus di hair spray. Terus dibentuk layer per layer terus di hair spray. Jadi setiap layer jadi langsung di hair spray. Sampe satu botol hair spray abis bok -_-. Sudah selesai sanggulnya, saatnya pilih aksesoris. Pilihannya di topi kecil jaring-jaring atau pita berbunga disamping. Akhirnya saya pilih yang pita, karena entah kenapa saya kurang suka yang jaring-jaring gitu. 

And then it came the moment she put on the veil...

Disitu saya baru ngerasa "oh my God, I'm really is getting married". Selama ini sibuk urus ini urus itu, sampai saya gak sadar kalau saya tuh mau jadi pengantin. Pada saat si tante put on the veil, hati saya rasanya campur aduk. Perut mules. Telapak tangan jadi dingin. Bener-bener saat itu saya merasa "this is it", dan mata saya berkaca-kaca (untung gak ada  yang lihat karena dari awal juga saya sedikit berkaca-kaca karena softlens dan make up mata yang agak berat). Tantenya masang veil kira-kira 15 menit, disaat itu saya gak berani lihat papa mama yang nonton, cuma nunduk aja trying to compose my self. I tried to distract my self focusing on the style of the hair, accessories, and the veil itself. Trying not to think about the marriage, but on the wedding. Bukan kenapa ya tapi saya takut nangis sampe sesenggukan, kan maluuuu he he he...

Veil is the last thing she put on and then I need to change to my wedding dress. Ini lagiiii, pas pake baju wedding lengkap dengan make up dan veil, saya grogi lagiii. Dag dig dug lagiii. Saya lirik ke bf, yang udah berdiri dengan gantengnya full bridal suit. I wonder what he was thinking looking at me for the first time in my wedding dress. Kayaknya dia ok ok aja, cengar-cengir seperti bisa. Kok saya doang ya yang terharu. Damn you veil!

The whole make up finished at duration of 3.5 hours. Fweeuuuhh.

Ini hasil nya, veilnya dibawah

Bagusan mana, yang veilnya dibawah seperti saya atau diatas kayak gini:

Updo with veil diatas

Btw selama saya nyobain veil saya belum pernah coba veil itu ditutup ke muka. Kalo ditutup rasanya apa ya? Apakah akan lebih dag-dig-dug-doeeeerr?

14

Hunting baju pre-wedding outdoor

Posted on Tuesday, June 5, 2012

Do you know what is the greatest season in Jakarta? It is the season of Jakarta Great Sale  ^_____^
 
Marilah kita sambut dengan gembira HAHAHA

JGS kali ini memang sudah saya tunggu-tunggu (padahal tahun-tahun sebelumnya sale ya sale aja. Kalo ada yg bagus beli, kalo gak ada ya udah). Kenapa? soalnya season sale ini pas banget timingnya pas saya harus banyak beli-beli baju untuk Prewedding outdoor plus barang-barang untuk seserahan nanti.

Karena jadwal Pre-wedding fotoshoot nya akhir bulan ini, maka kami fokus untuk cari baju pre-wed dulu. Untuk seserahan belakangan deh, toh menurut kabar billboard JGS akan berlangsung sampai 14 Juli nanti.

Setelah ditelaah *apasih* baju itu yang bagus kok harganya mahal ya, sedangkan yang masuk budget kok di foto gak bagus -_-". Kata nyokap si jangan pelit-pelit soalnya foto beginian kan gak 2 kali. Secara logika sih emang benar, tapi kan saya masih harus nabung buat beli furniture rumah dan renov kamar mandi hu hu hu

Karena masih ada waktu 3 minggu jadi kami pikir di hold dulu aja yang terlalu mahal untuk cari yang mirip dan pas budget. Begini nih kalo belom last minit, santaiii.. nanti kalo uda kepepet baru deh asal nyambret >_<

Jadilah kita kemarin kebanyakan foto-fotonya dari pada belinya hahahaha..*malu saya sebenarnya mengakui ini >.<*  Tapi beberapa ada yang udah kami beli kokk *ngeles biar gak malu-malu amat*

PS. jangan di liat muka kami yang ancur lebur kaga dandan dan ala-kadarnya ya

Bagus gak?

Buat acara main-main *ih kenapa saya merem*

Buat acara casual
 

Buat dating


Buat dating juga *sumringah amat ya kami berdua*

Aduh kok burem ya fotonya, padahal di liat di HP bagus lohh

10

Birthday day YAY

Posted on Friday, June 1, 2012

Tanggal 30 Mei kemarin saya ulang tahun lohh *joged joged*

Dengan bertambahnya usia semoga saya bisa tambah wise, gak ngambek-ngambek lagi, lebih sabar, dan lebih sering senyum =D

Me the bday girl
Seneng benerrr dapet ice cream cake nya Haagen-Dazs.  wkwkwk.


Happy family =D

*Waahh tahun ini adalah ulang tahun saya terakhir menjadi wanita single hohoho*