School Hunting
Posted on Wednesday, March 16, 2016
Apa? Grace sudah mau sekolah?
Yup.
Memang tadinya saya berfikir mau sekolahkan Grace nanti-nanti saja, ketika sudah umur 3 atau 4 tahun. Biarkan dia main lamaan di rumah, daripada kecil-kecil sudah harus belajar di sekolah. Kasihan, pikir saya waktu itu.
Ditambah lagi kalau denger cerita-cerita orang di negeri bule eropa sana, dimana anak masuk SD belum bisa baca pun gak pa-pa, setidaknya mereka punya masa kecil yang bahagia dan puas bermain.
Yup.
Memang tadinya saya berfikir mau sekolahkan Grace nanti-nanti saja, ketika sudah umur 3 atau 4 tahun. Biarkan dia main lamaan di rumah, daripada kecil-kecil sudah harus belajar di sekolah. Kasihan, pikir saya waktu itu.
Ditambah lagi kalau denger cerita-cerita orang di negeri bule eropa sana, dimana anak masuk SD belum bisa baca pun gak pa-pa, setidaknya mereka punya masa kecil yang bahagia dan puas bermain.
Lain dengan anak disini yang dari umur 1 tahun aja sudah
mulai diajarkan 1,2,3, A,B,C… sudah mulai diajarin ngomong Bahasa mandarin /
inggris / arab.. Jadi jangan bingung kalau sekarang banyak anak yang terlambat
berbicara yah.
Nah, tapiiiiii… sejak Grace sering diajak bermain di
playground, dan dia menampakkan sifat takut apabila di deketin orang, saja jadi
mulai berpikir, apakah ini saatnya Grace harus sekolah? Btw, mending ya kalau
di deketinnya sama orang dewasa, nah ini di deketin anak yang seumuran dia aja
bisa kabur. Giliran anaknya lebih kecil, tu anak bisa di dorong sampe jatoh
atau diteriakin suruh pergi (Y_Y)
*elus-elus si jabang bayi*.
Nah, jadi keputusan mau sekolahkan Grace sejak piyik ini,
bukannya biar pinter atau apa, tapi saya ingin dia bisa bergaul dan mengurangi
rasa takutnya bila ketemu orang asing.
Saya bicara dengan papanya dan akhirnya awal tahun ini kami
setuju dan mulai searching pre-school di sekitaran rumah.
Kriteria kami dalam mencari pre-school memang sebisa mungkin
dekat dengan rumah, lol.
Pertama saya mencari PG katolik. Ada satu sekolah katolik
yang dekat banget dengan rumah saya. Pas ditanya bisa gak Grace masuk kesana karena
umurnya baru 3 tahun di bulan November, katanya bisa, karena cut off nya di
bulan Desember.
Nah, saya cek juga ke sekolahan katolik almamater saya. Disini ternyata Grace belum bisa masuk PG, karena cut off nya di bulan Oktober. Dan yang bikin saya yakin untuk tidak memasukan Grace ke PG sekarang adalah kata-kata ibu yang mengakat telepon saya. Ketika saya tanya bisa gak masuk karena cuma beda 1 bulan, dijawab “tidak bisa bu. Ingat bu, anak yang berprestasi selama ini adalah anak yang usianya cukup.” *DEG* OK lah kalau begitu….
Nah, saya cek juga ke sekolahan katolik almamater saya. Disini ternyata Grace belum bisa masuk PG, karena cut off nya di bulan Oktober. Dan yang bikin saya yakin untuk tidak memasukan Grace ke PG sekarang adalah kata-kata ibu yang mengakat telepon saya. Ketika saya tanya bisa gak masuk karena cuma beda 1 bulan, dijawab “tidak bisa bu. Ingat bu, anak yang berprestasi selama ini adalah anak yang usianya cukup.” *DEG* OK lah kalau begitu….
Setelah itu saya mulai mencari pre-nursery class buat Grace
(pre-nursery = kelas toddler atau sebelum masuk PG).
Nah disekitar sini adanya yang pake Bahasa inggris semua. So far saya sudah lihat ke 3 sekolah, dan sudah trial class di 2 sekolah. Saya coba jabarkan disini dengan menggunakan nama samaran yah..
Nah disekitar sini adanya yang pake Bahasa inggris semua. So far saya sudah lihat ke 3 sekolah, dan sudah trial class di 2 sekolah. Saya coba jabarkan disini dengan menggunakan nama samaran yah..
1. Waktunya belajar
Saya datang kesini pas hari sabtu. Pikiran hanya mau tinjau lokasi dan
lihat-lihat kondisi sekolahannya dulu, eh ternyata pas banget hari itu pas ada
trial class. Jadi langsung deh si Grace saya masukin ke trial classnya.
Kebetulan ternyata hanya ada 1 anak (tadinya ada 2 anak, tapi terus yang 1
hilang gak tau kemana pas Grace masuk), dan ada 2 guru.
Gurunya menyapa Grace dengan semangat dan full Bahasa inggris. Terus terang saja, menurut saya sih terlalu bersemangat ya, sampe saya dan papanya aja takut :p. Gracenya? Ya jelas dia jadi nempel sepanjang trial sama saya/papanya, gak mau lepas sama sekali kayak perangko. Disuruh nempel-nempel di kertas aja dia gak mau sama sekali, padahal biasanya kan nge-gratak ya. Saya rasa sih karena gurunya yang full inggris terus jadi asing banget buat Grace. Padahal, gurunya tau loh kalau kami gak pernah pakai Bahasa inggris di rumah.
Gurunya menyapa Grace dengan semangat dan full Bahasa inggris. Terus terang saja, menurut saya sih terlalu bersemangat ya, sampe saya dan papanya aja takut :p. Gracenya? Ya jelas dia jadi nempel sepanjang trial sama saya/papanya, gak mau lepas sama sekali kayak perangko. Disuruh nempel-nempel di kertas aja dia gak mau sama sekali, padahal biasanya kan nge-gratak ya. Saya rasa sih karena gurunya yang full inggris terus jadi asing banget buat Grace. Padahal, gurunya tau loh kalau kami gak pernah pakai Bahasa inggris di rumah.
Biaya:
Uang masuk = 12 juta (diskon 1 juta selama open
house), dibayar 1x sampai lulus TK.
Uang sekolah = 2.1 juta per 4 minggu (total setahun
hanya dihitung 10 bulan karena libur lebaran dan tahun baru tidak di hitung).
Durasi = 2 x 2 jam / minggu
Perbandingan guru dan murid = 1 guru x 4 murid
Luas: cukup luas karena gedung sendiri (bukan ruko,
atau rumah)
Plus side: Mewajibkan toilet training di usia 2
tahun. Jadi anak dilarang pakai pampers ke sekolah. Di dalam kelasnya ada
toilet.
2. Si Lebah
Yang ini
semi-montessori. Jadi 1 jam ada belajar di kelas, kemudian sejam lagi pelajaran
Montessori, alias belajar sendiri. Pas saya kesana pas anak-anaknya lagi kelas
Montessori. Yang saya lihat sih kelasnya cukup ramai ya, sekitar ada 6-8 anak. Gurunya
ada 2.
Di kelas Montessori ini anak dipersilahkan ambil mainan sendiri di rak, main sendiri-sendiri, dan selesai main harus meletakkan mainannya ke rak lagi. Kata temen saya yang anaknya almamater sana, anaknya jadi jauh lebih mandiri. Papanya senang karena selama kita disana anak-anak bener-bener main sendiri, gak ribut, dan gak ada yang lari-lari, hehe.. Sepenglihatan saya sih, permainan Montessori lebih berupa mainan kecil-kecil semacam puzzle dan menyusun-nyusun.. ya lebih ke motorik halus dan perkembangan otak sih.
Di kelas Montessori ini anak dipersilahkan ambil mainan sendiri di rak, main sendiri-sendiri, dan selesai main harus meletakkan mainannya ke rak lagi. Kata temen saya yang anaknya almamater sana, anaknya jadi jauh lebih mandiri. Papanya senang karena selama kita disana anak-anak bener-bener main sendiri, gak ribut, dan gak ada yang lari-lari, hehe.. Sepenglihatan saya sih, permainan Montessori lebih berupa mainan kecil-kecil semacam puzzle dan menyusun-nyusun.. ya lebih ke motorik halus dan perkembangan otak sih.
Biaya:
Uang masuk = 10 juta (diskon 20%) = 8 juta, dibayar
1x sampai lulus TK.
Uang buku = 700 ribu / tahun
Uang sekolah = 2.4 juta per term *(1 term = 3 bulan)
Durasi = 3 x 2 jam / minggu
Luas: kurang. Berada di 1 rumah 2 lantai. Tidak ada
ruang untuk beraktifitas outdoor.
3. Sekolah Malaikat
Sekolah ini namanya ada yayasannya (kelihatannya sih
Katolik). Tapi saya gak tau kalau yayasan sekolah katolik tuh ada ya yang
swasta? Saya kira harus dibawah naungan gereja kayak Ursula, dll gitu?
Eniway, pas saya kesana, ternyata sekolahannya lagi
libur dong karena ada teacher meeting. Pantesan kok sepi amaaat (padahal sudah
bela-belain cuti, huh!). Yah well, berhubung udah kesana, jadi saya lihat-lihat
ruangan aja deh. Menurut saya sih ruangannya sih cukup besar. Ada permainan
fisik seperti ayunan, mobil-mobilan, jungkat-jungkit dll di indoor dan outdoor.
Walaupun hanya di satu rumah, tapi rumah itu full isinya buat anak pre-nursery
dan nursery aja. Sedangkan TK dan SDnya (yes, ada sampai SD), ada di gedung
seberang. Saya sempat lihat ke TK dan SD nya, gedungnya besaaar, 4 atau 5
tingkat, ada lapangan parkirnya, dan ada kolam renangnya. Yah kerasa kayak
sekolah beneran deh :)
Guru-gurunya terlihat lebih sederhana dan berpengalaman dari pada ke 2 sekolah
diatas.
Grace sudah sempat trial disini. Sayangnya bukan saya
yang antar, jadi saya hanya mendengar ceritanya saja. Katanya sih Grace
awal-awal takut, tapi lama-lama mau juga ngikutin dan sudah berani minta ijin
pipis sama miss-nya (good job girl!). Sepertinya Grace lumayan kerasan karena
gurunya masih campur-campur Bahasa indo dan inggris, dan tidak semengerikan
guru di sekolah pertama :p.
Biaya:
Uang masuk = 6 juta (diskon 20%) = 4.8 juta (untuk
pre-nursery dan nursery saja). Uang masuk TK tahun ini harganya 12 juta (diskon 20%) = 9.6 juta.
Uang sekolah = 2.4 juta (pre-nursery) / term, 3.1
juta (nursery) / term *(1 term = 3 bulan)
Durasi = 3 x 2 jam / minggu
Perbandingan guru dan murid = 1 kelas max. 15 murid x
1 guru, 1 asisten, 1 helper.
Luas = cukup luas.
Minus side = Ada pelajaran berenangnya yang bikin
saya jiper.. Ya masak anak masih piyik sudah diajarin berenang ya? walopun
kolam renangnya cuma kolam anak yang se-paha doang, tapi tetep aja, kalo
kepeleset jatuh gimana?? *parno gara-gara kejadian di sekolah Global kemarin*. Terus, saya dengar bahasa inggris gurunya juga kurang oke di pronounciationnya (penting!) :p
Nah, kalau dari ketiga diatas sih saya sudah pasti coret
sekolah pertama :p Selain harganya kemahalan, saya juga kurang sreg sama metode
pembelajarannya yang sepertinya ingin membuat anak terlalu pro-aktif (maklum,
kurikulum Amerika).
Sekarang sedang dilema antara Si Lebah atau Sekolah
malaikat. Besok rencananya mau trial class di Si Lebah. Sepertinya keputusannya
akan di ambil setelah trial classnya =)
Gracenya sendiri gimana?
Very-very excited!
Memang sejak masuk ke umur 2 tahun kita di rumah sering bilang, "harus belajar ini-itu sendiri, nanti di sekolah gimana?" atau "gak boleh pukul-pukul ya, nanti di sekolah gak ada temennya..", ya semacam itu lah.
Sejak itu dia mulai tertarik dengan kata "sekolah".
Grace juga semakin tertarik ketika kami tinjau sekolah, apalagi kalau bukan banyak mainannya! Mungkin pikirinya seperti playground ya =)
Lagu favoritnya sekarang adalah "Bangun Pagi". Ada yang tau? hehe..
Setelah melihat trial class pun saya semakin yakin untuk menyekolahkannya sekarang. Karena tidak seperti dugaan saya sebelumnya, anak pre-nursery itu isinya main mulu! haha.. Belajarnya paling sedikit, dan itu pun sambil bermain.
Yah semoga keputusan menyekolahkannya sejak dini memang keputusan yang baik, yah.
Gracenya sendiri gimana?
Very-very excited!
Memang sejak masuk ke umur 2 tahun kita di rumah sering bilang, "harus belajar ini-itu sendiri, nanti di sekolah gimana?" atau "gak boleh pukul-pukul ya, nanti di sekolah gak ada temennya..", ya semacam itu lah.
Sejak itu dia mulai tertarik dengan kata "sekolah".
Grace juga semakin tertarik ketika kami tinjau sekolah, apalagi kalau bukan banyak mainannya! Mungkin pikirinya seperti playground ya =)
Lagu favoritnya sekarang adalah "Bangun Pagi". Ada yang tau? hehe..
Setelah melihat trial class pun saya semakin yakin untuk menyekolahkannya sekarang. Karena tidak seperti dugaan saya sebelumnya, anak pre-nursery itu isinya main mulu! haha.. Belajarnya paling sedikit, dan itu pun sambil bermain.
Yah semoga keputusan menyekolahkannya sejak dini memang keputusan yang baik, yah.
Waaaaaaah, anak saya sudah mau sekolaaaaaaaaaaahhhhhhhhh!!!
ga berasa ya mel hihihihihihi ... bentar llagi udah kuliah aja! weits jauh bener ya! diterkam sama emaknya hhehe .. minggu ini gw pulang .. mau janjian ketemuan sama happy, epi segala .. yuk yuk .. hari minggu mel, ... kalo bisa ikutan yuk, EO nya ibu epi sapi :)
ReplyDeletehaha kejauhan kl kuliah maaahhh
Deleteciyee yang mau kopdaraaann *apaseeehhh*
asyik grace udah mau sekolah :)
ReplyDeleteaku masih maju mundur cantik nih ci mau sekolahin mima tahun ini apa tahun depan, soalnya jauh sekolah nya.
biaya sekolah di jakarta mahal ya ci
emang gak ada sekolah yang dekat rumah? kl masih piyik begini mah aku gak cari yg jauh2 deh, wong skolahnya aja cuma 2 jam, bisa lamaan di jalan kl jauh2 hehehe..
Deleteiya mahal, soalnya termasuk skolah kurikulum luar negeri. Kalo yang lokal gitu pasti lebih murah :)
ada sih ci yang deket, tapi hampir semua sekolah is**m, kalo masih sekolah umum sih ga apa2 *maklum masih di kampung ci*
DeleteWaahhh piyik2 udah sekolaahh hihihi. Lucu ngebayangin anak kecil pake school bag kecil juga :D
ReplyDeleteSemoga nanti bisa suka sekolah ya Grace :D
hihi, iya emang lucu bangettt..
DeleteWah Grace mau sekolah...pinter2 ya Grace sekolahnyaa...duh uang sekolah jaman sekarang mahal2 yaa..pusing pala mommy2..dari sekarang kayanya uda mesti nabung nih...
ReplyDeletehaha emberrrr.. gw jg shok pas pertama kali dikasih $$ nya.. tapi setelah survey di beberapa tempat, ternyata emang rata2 segituan.. ya sudah lahhh hehehe
DeletePostingan ini sungguh #kodekeras ya buu hahahaha. Baru gue mo noel loe ga apdet2 blog, apdet soal yg "ituh" dong :p
ReplyDeleteapa sihh? gw gak ngerti pi... ;p
DeleteWihhh grace udh mao masuk sekolah aja ya mel...cepet banget yaa
ReplyDeleteuang sekolah skrng lbh serem daripada film horor ya mel hahhaha
grace yg pinter sekolah yaa
haha iya nih, uang sekolahnya bikin shok #singsingkanlengan #maribekerja
Deletewah lagi hamil ya.. selamat ya,ci mel...
ReplyDeleteWah Grace ud mau sekolah, asyik entar nambah temennya.
ReplyDeleteBtw harga uang sekolahnya wow bgt ya Ci, siap2 nabung deh aq dari sekarang.
iya, semoga dia bisa berteman..
Deletemari menabungggggg hahaha
Sebenernya emang katanya bagus sekolah katolik daripada kristen, katolik murni main2 daripada belajar... tapi gua takut jayden bingung kalo disekolahin di sekolah katolik... makanya gua mendingan nunggu ampe dia 3 taon deh baru gua sekolahin... sekarang berteman di sekolah minggu dulu hehehe...
ReplyDeletekalo untuk pre-PG dan PG sih emang isinya main doang. Di kelas 1 jam, 1 jam main di luar. Yang di kelas pun isinya gambar, coret2, nempel2.. gak bisa dibilang belajar juga ya haha
DeleteSebenernya emang katanya bagus sekolah katolik daripada kristen, katolik murni main2 daripada belajar... tapi gua takut jayden bingung kalo disekolahin di sekolah katolik... makanya gua mendingan nunggu ampe dia 3 taon deh baru gua sekolahin... sekarang berteman di sekolah minggu dulu hehehe...
ReplyDeleteci mell.. Update blog lagi donkk.. Sudah lama ga baca tulisannyaa.. Hehe.. Smoga dapet skolah yg paling cocok buat Grace ya.. Dan smoga harapan maminya terkabul grace lebih bisa bersosialisasi hehe :)
ReplyDeleteWah, seneng deh ada yg perhatiin kalo aku jarang update haha #sokbeken
DeleteAminnnnn. thanks doa nya :D
Si gadis cilik udah mau sekolah aja skrg :D Lihat uang pangkal sama bulanannya bikin ngelus dada ya..Wkwkw..
ReplyDeleteBtw, Ayook dong ketemu lagi minggu.. Sudah mau ketambahan personil belum ktemu lagi :D
Haha iya py... ayo mulai menabung, km masih punya at least 3 tahun hehehe
DeleteWah baru update blog lagi Mel... Setuju Mel, kalau masih kecil lebih baik di sekolahkan yg deket2 rumah aja sih biar gak habis waktu di jalan juga dan prefer di sekolah yg memang kiblatnya ke agama yg kita anut, lebih ke supaya anaknya mulai lebih mengenal aja. Semoga Grace dpt sekolah terbaik yak....
ReplyDeleteAminnnnnn. Thanks Nic... ^^
DeleteHarga sekolahnya ngalahin di jpn mel...
ReplyDeleteMgkn kalo jarang ketemu temen buat maen bareng, diajak ke sekolah jd bs sosialisasi ya. Asal isinya seneng2 & ga bikin anak stress. Ntar grace pasti makin mandiri. Moga2 cepwt ketemu yang pas ya mel.
kalo di jepang banyakan masuk government school kali ya? jadi gratis gitu? bener gak hehe
DeleteKalo disini PAUD yang pemerintah juga cuma bayar 50ribu sih :p
Iya, semoga bisa bersosialisasi dianya
Grace uda mau skolah loh :D yang pinter ya Grace sekolahnya. semoga dapet skolah yang pas ya ci.
ReplyDeleteduileee ci, itu biaya sekolahnya *syok* gimana tar B kalo mau skolah!! adeh kudu pecut bapaknya dah biar kerja keras, hahahaha
hahaha.. ayo mulai nabung! serius sekarang harga disegitu dianggap "wajar" lohhh
DeleteGrace uda mau skolah loh :D yang pinter ya Grace sekolahnya. semoga dapet skolah yang pas ya ci.
ReplyDeleteduileee ci, itu biaya sekolahnya *syok* gimana tar B kalo mau skolah!! adeh kudu pecut bapaknya dah biar kerja keras, hahahaha
Masukin KBK katolik aja lah, isinya juga sama, MAIN DOANG! hihihihi. Terusin sampe lulus TK, supaya temen mainnya kompak. Namanya aja Kelompok Bermain Kecil. Tentulah isinya cuma main, makan, nyanyi, senang-senang. Gak usah khawatir diajarin baca tulis, sekolah Katolik ada standar kurikulumnya dan malah lebih bener daripada sekolah berbasis bahasa Inggris.
ReplyDeletedulu Abby masuk sekolah mana Le? tapi cuma sebentar ya karena keburu ciao ke NZ.. disana sekolahan gimana? tulis donggg
DeleteAsyik Grace udah mau sekolah...semoga cepey dapet pilihan sekolah yah yg sesuai sama Grace dan kebutuhan kalian.
ReplyDeleteKalau sekolah katolik emang banyakan main2 ky anak gw hehe tapi pas KBB udah ada aktifitas lebih banyak dibanding KBK cuma mewarnai bidang kecil sama ngelem2 ketrampilan.
Gw milih sekolah katolik karena kita katolik jadi maunya anak ada pendidikan agama katolik sedini mungkin. Sekolah yang elu survey masih terjangkau uang pangkalnya, Ursula kayanya bisa 20jt lbh deh masuk KBB buat uang pangkal aja
nah, gw barusan dikasih tau kalo masuk SMA CC skrg bisa 60-80 jt *langsung pengsan*. Pantes aja PAUD nya 20jeti yahhh
DeleteGw jg maunya skolah katolik sih, tapi ya itu, anak nanggung se-Grace blm bisa masuk yayasan katolik pada umumnya, gimana dongg
Wah Grace udah mau sekolah aja nih :) Smoga cepet dapet yang pas ya Mel
ReplyDeletemakasiiiiiii ^^
DeleteNyyyyyeeeittt lo isiiiiiii.. gw msg yah
ReplyDelete