Mungkin sebagian dari kalian sudah tau cerita mengenai Caitie, si gadis kecil yang mengidap salah satu tipe leukemia langka yang biasa menyerang anak dibawah umur 4 tahun.

Saya sendiri pertama tau 2 hari yang lalu dari postinganya Ribka di FB. Saya baca kisahnya di FB dan langsung (Y_Y) banjir air mata. Entah kenapa ceritanya nyangkut banget di kepala sampai saya baca berulang-ulang hari itu. Mungkin karena umurnya si Caitie mirip dengan umurnya Grace. Dilihat dari fotonya pun sosoknya mirip sama Grace. Saya jadi bisa merasakan banget perasaan mama papanya.

Saya berusaha lupakan, karena setiap inget saya sedih lagi sedih lagi, eh kemarin malah saya gak sengaja ketemu IG papanya @jayjaylucas di Discover People IG. Padahal kan saya bacanya di FB nya, kok bisa ikutan nyangkut di IG??? *mulai jenggutin rambut*

Salah sendiri saya kepo, saya lihat dong IG nya, baca lagi kisahnya, kali ini timeline nya lebih jelas. Mulai dari mereka baik-baik saja sedang liburan, mulai sakit, sampai akhirnya nyambung ke cerita yang saya baca di FB. Lalu kemarin saya mellow-mellow sendiri lagi, sampai kebayang-bayang di mimpi.

Hari ini saya janji sama diri saya sendiri untuk tidak mau baca cerita si Caitie lagi, eeeeeeeh temen saya ada yang ngeshare lanjutan ceritanya di FB, yang mencantumkan nama blog. Ternyataaaaaah, pasangan Lucas ini punya blog! http://www.yourpagemeetsmine.com

Daaaaaammnn, saya kepo bangetttttt! Ditahan-tahan gak mau baca, tapi akhirnya barusan saya buka dan saya baca. Karena blog ya, tulisannya jadi lebih panjang, dan lebih detail. Ended up hari ini saya mellow lagi.. menitikkan air mata lagi (Y_______Y)

Kalau dari FB dan IG papanya, mereka terlihat sangat kuat. Bahkan pemakamannya dibuat meriah seperti pesta ulang tahun. Membaca blog yang di tulis mamanya lah saya tau kalau mereka sebelumnya tidak sekuat itu. Mereka menangis pada saat sadar bahwa anaknya benar-benar sudah pergi. Bahkan papanya tidak dapat melepaskan tubuh Caitie selama 30 menit. Tapi hebat, sungguh hebat, dalam beberapa hari setelah kejadian mereka bisa tegar dan menerima kepergian Caitie.

Saya kebayang, misalkan saya yang di posisi itu, apakah saya bisa kuat seperti mama/papa-nya Caitie? Apakah saya akan egois membuat anak saya bertahan hidup dengan selang, ataukah bisa merelakan anak saya pergi dengan berkata “gak apa-apa, kamu bisa ikut Yesus sekarang”

Dan hebatnya dari pasangan ini, tidak satupun dari mereka yang bertanya “Why me, God?”

Mereka hanya berserah kepada Yesus, berdoa, dan berusaha.

***

Kemarin setelah saya pulang kerja, saya langung peluk Grace erat-erat. Berterima kasih kepada Tuhan bahwa Grace sehat, aktif, dan ceria seperti biasanya.

Tapiiii, entah kenapa, semalam, setiap melihat Grace saya kebayang cerita Caitie lagi… Entah sampai kapan nih cerita Caitie mebayang-bayangi saya.

Tapi saya berterima kasih kepada mama dan papanya yang sudah berbagi cerita tersebut. Saya jadi bisa lebih bersyukur melihat Grace yang sehat. Bisa lebih sayang sama Grace, dan treasure every moment with her more and more.

Semoga dengan cerita ini, saya terus diingatkan bahwa apabila kita sedang menghadapi masalah, kita tidak sendirian. Di luar sana ada orang yang cobaannya lebih berat dari kita. Tapi asalkan kita dapat bersandar dan berserah kepada yang di Atas, saya yakin, bahwa Tuhan akan meringankan beban kita.

Doa saya menyertai mama dan papanya Caitie, supaya dapat selalu dikuatkan sehingga Caitie dapat tenang di sisiNya.