Mama saya sih bilang boleh sambil tebar bunga sambil berdoa
ke engkong. Tapi saya biasanya ya seperti ngobrol aja dalam hati, "apa
kabar kong, Icha tahun ini punya anak loh, engkong sudah punya buyut!"..
ya semacam itulah.
Layaknya orang modern dan beragama, saya merasa kalau mau berdoa ya dikamar aja cukup, ga harus sambil tebar bunga :p
Setelah bunganya habis, mama atau om saya melemparkan
rokok, lighter, dan permennya ke laut. Biar engkong di sana bisa
ngerokok setahun sekali hahaha. (I know, I know, nyampah dan bikin
polusi)
Setelah itu kami kembali deh ke darat. Biasanya keluarga
mama ngumpul dan cerita-cerita sambil makan makanan yang sudah kami bawa
dari rumah di pinggir pantai.
Tahun ini saya ajak Grace ke pantai tapi gak ikutan melaut.
Mama saya khawatir Grace masuk angin laut, sedangkan saya khawatir
anaknya gak bisa diem dan nyemplung ke laut. LOL.
Jadi, setelah bertemu dengan keluarga besar, saya pamit untuk jalan-jalan ke Ecopark.
Saya kira Ecopark tuh segede Central Park di US (kayak
pernah aja lu, Mel), eh ternyata gak gede-gede amat ya. Ya, lumayan sih
kalo ngiterinnya harus sambil gendong Grace (-_-")
Saya sukaaa sama pohon-pohon nya yang rindang dan jalan setapaknya yang teduh. Serasa berada di luar kota aja :)
Sudah lama rasanya gak menghirup udara segar sambil dengerin kepakan sayap burung.
Grace suka banget ngeliat bebek alias angsa dan burung dara. (Jadi inget komennya Tomo, "itu burung dara yang dimasak kan ya?" - merusak mood aja de bokk)
Awalnya Grace saya suruh jalan karena tidak mau duduk di
stroller. Tapi dong, jalannya setiap beberapa langkah lalu stop, liat
kebawah, lalu muter balik 2 langkah. Lalu maju lagi, beberapa langkah,
stop, liat bawah, jalan mundur. Atau setelah beberapa langkah, stop, ga
mau maju lagi haha. Padahal ya, itu jalan setapaknya rame sama orang
jogging.
Akhirnya karena gak sampe-sampe ke tujuan (tujuannya lihat
bebek), Grace saya gendong paksa deh. Gendong lalu lari. Anaknya
meronta-ronta sambil teriak. Saya ga jelas juga sih teriak seneng apa
marah hahaha.
Dikasih liat bebek malah bengong. Mungkin di bayangan Grace
bebek ya yang seperti di boneka dan di babyTV ya, kuning. Tapi yang ada
malah angsa warna putih. Ya lumayan lah, daripada lihat bebek beneran
yang coklat bisa tambah bengong dia. :p. Bunyinya juga bukan kwek-kwek,
tapi lebih ke ngok-ngok. Apa mungkin karena (sekali lagi) itu angsa ya
jadi bunyinya beda? *tiba-tiba merasa oon*
|
Bengong liat bebek, eh angsa |
Sambil lihat danau bebek kita sarapan di kursi taman yang
disediakan. Asiknya, makan pagi dengan pemandangan yang asri :)
Sayangnya saya gak bisa foto karena si bocil berkeliaran kesana-kemari
sambil makan dan saya harus megangin terus takut jatoh nyusruk ke aspal
atau batu (Amit2).
Selesai makan kita melanjutkan jalan mengitari taman. Gak kerasa, eh sudah sampai aja ke pintu keluar.
Ngomong-ngomong, disana ada deer island tapi kok gak ada
akses jalannya ya? Atau sayanya aja yang gak ngeh? Jadi rusa dan burung
pelikannya saya hanya bisa lihat dari jauh gitu. Sayang banget...
Disana juga ada learning farm, sayangnya pagi itu tutup. Whyyyy? (Emang bukanya jam berapa sih, ci Fel?)
Akhirnya selesai satu putaran kami pulang dan semua sukses molor di mobil. Cuma pak supir
alias suami aja yang misuh-misuh karena dia harus nyupir pulang hahaha *puk-puk Tomo*.
Jadi kesimpulannya, mau liburan sehat dan murah? ke Ancol Ecopark aja (^_^) *bukan iklan*